voksil.com – Jakarta. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi Kemendibudristek kembali menyelenggarakan program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan (PK) Skema Pemadanan Dukungan (SPD) tahun 2023.
Program SMK PK SPD merupakan mekanisme pengembangan SMK PK yang berbasis kemitraan dan penyelarasan dengan partisipasi dari dunia usaha dunia industri (DUDI) yang didukung pendanaan dari APBN dan investasi DUDI. Melalui program tersebut, akan terjalin kemitraan yang lebih terukur antara DUDI dengan SMK.
Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Saryadi mengatakan, sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki pendidikan vokasi bisa menguatkan daya saing ekonomi bangsa. ”Tahun ini program SMK PK SPD telah berhasil menggandeng total 349 industri dan 373 SMK dengan komitmen investasi sebesar Rp 439,25 miliar,” kata Saryadi dalam diskusi media di kantor Kemendikbudristek pekan lalu.
Sasaran program SMK PK SPD ini adalah SMK, SMK Pusat Keunggulan (SMK PK), perguruan tinggi, DUDI, pemerintah daerah (pemda), dan masyarakat penyelenggara pendidikan. Saryadi menyampaikan peran pemda tentu dibutuhkan dalam program ini lantaran memiliki skema masing-masing dalam mendukung kemajuan SMK di daerahnya. Untuk itu, pihaknya berharap seluruh pemda membantu keberhasilan program ini dengan mengusulkan SMK mana saja yang sesuai dengan ketentuan SMK PK. (jpnn/mmr)