Berita KiniPendidikan

Gandeng Google, Pemerintah Luncurkan Bangkit 2023

WhatsApp Image 2023 02 22 at 10.29.09 Gandeng Google, Pemerintah Luncurkan Bangkit 2023
Foto: Tangkap layar laman Unpad SOSIALISASI: Roadshow Bangkit 2023 di Unpad membahas keuntungan mengikuti program pelatihan digital ini.
133views

JAKARTA, voksil.com-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Google resmi membuka program Bangkit 2023. Dalam program tersebut, terpilih 5.000 mahasiswa dari 67 ribu mahasiswa yang mendaftarkan diri untuk mengikuti program tersebut pada batch pertamanya yang dimulai hingga Juni tahun ini.

”Bangkit adalah salah satu program yang menjadi kebanggaan kita semua dan menjawab kebutuhan juga peran aktif industri saat ini terhadap talenta-talenta digital di Indonesia,” jelas Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek, Prof Nizam, dalam siaran pers pada Selasa (21/2/2023).

Nizam menyambut baik meluasnya keterbukaan peluang bagi anak bangsa pada tahun keempat program itu. Nizam berharap program tersebut bisa menjadi kesempatan bagi mereka untuk terus berinovasi dan mewujudkannya melalui transformasi digital.

Sejak 2020, program Bangkit dengan prinsip industry led telah memberikan pelatihan yang didasarkan pada kebutuhan dan peran aktif industri dalam mengembangkan talenta anak bangsa. Program itu dirancang dengan tiga alur belajar utama, yaitu Machine Learning, Mobile Development, dan Cloud Computing.

Apa yang didapatkan para peserta tidak terbatas pada pengembangan hard skill dengan melewati 900 jam pelajaran ilmu Teknik Informatika (IT). Menurut Nizam, mereka juga mendapatkan pelatihan soft skills dan bahasa Inggris.

Nizam menerangkan, pada 2023 ini, pihaknya dan Google menargetkan untuk melatih 9.000 mahasiswa yang terpilih, yang akan dibagi ke dalam dua semester pelaksanaan. Jumlah tersebut merupakan capaian tiga kali lebih besar dari yang selama ini telah dilakukan.

”Diharapkan akan lahir pipeline talenta-talenta baru yang mempercepat transformasi digital dan membawa Indonesia melesat ke masa depan. Jadikan ini sebagai kesempatan emas untuk meraih skill yang sangat on demand di industri saat ini,” kata Nizam.

Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf berharap, pihaknya dapat memberikan dampak yang lebih besar dengan terbukanya peluang jumlah peserta tiga kali lipat dari tahun lalu. Google juga ingin merangkul lebih banyak lagi peserta perempuan, mahasiswa vokasi, penyandang disabilitas, peserta dari non-IT, dan juga mahasiswa dari kota-kota kecil dan menengah. ”Suatu kebanggaan bagi kami untuk bisa menjembatani talenta muda Indonesia, peserta Bangkit 2023, dalam meraih mimpi menjadi profesional andal di bidang IT,” kata Randy.

Lebih lanjut Randy menerangkan, memasuki tahun yang keempat bersama Ditjen Diktiristek serta founding partners GoTo dan Traveloka berharap bisa mempertahankan standar emas program Kampus Merdeka itu. Standar emas itu diterapkan dari proses seleksi dan penyelenggaraan program tak lain agar mencapai dampak program yang nyata.

Contohnya program tersebut telah melatih lebih dari 6 ribu orang, membuka lebih dari 2.300 lowongan pekerjaan bagi para lulusan Bangkit. Menurut dia, 90 persen lulusan Bangkit menyatakan pengalaman mengikuti program telah membuka pintu untuk meraih karier pertama mereka.

”Ke depannya semoga Google tetap bisa menjalin kerja sama dengan Kemendikbudristek, universitas mitra, campus affiliate dan juga perusahaan mitra untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia,” kata Randy. (rpk/mmr)

Leave a Response