Voksil.com, SERANG-Pemerintah terus menggaungkan penerapan Kurikulum Merdeka. Salah satunya yang dilakukan jajaran Pusat Kurikulum dan Pembelajaran pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Puskurjar Kemendikbudristek) di Serang, Banten. Salah satu tujuan kurikulum itu yakni, meningkatkan kualitas belajar siswa dan hubungan guru dan anak didik.
Mereka menggelar workshop tentang sosialisasi Kurikulum Merdeka kepada seluruh tenaga pendidik pada jenjang SD, SMP, SMA sederajat, dan SLB se Kota Serang. Selain untuk memasifkan informasi terkait Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek juga ingin menghimpun masukan dan mengetahui kendala yang dihadapi para tenaga pendidik di satuan pendidikan.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Kemendikbudristek Zulfikri Anas mengatakan, Kurikulum Merdeka merupakan alat (tools) agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan fitrahnya menjadi manusia pembelajar sepanjang hayat.
Kurikulum Merdeka, kata Zulfikri, bukan sekadar perubahan dokumen dan administrasi, tetapi lebih pada peningkatan kualitas belajar peserta didik dan meningkatkan kualitas hubungan guru dengan anak didiknya. ”Penekanannya di sini adalah seberapa jauh terjadinya perubahan dalam proses belajar, bukan sekadar menuntaskan penyampaian materi kurikulum kepada anak,” ujar Zulfikri. (pr/mmr)
Baca Juga : Digelar Secara Gratis, Jakarta Melayu Festival 2023 Apresiasi Untuk Para Guru