JAKARTA, voksil.com-Lulusan Program Kampus Merdeka dijamin bekerja. Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Prof Nizam mengatakan, program tersebut terbukti mencetak para lulusannya mendapatkan pekerjaan lebih cepat. Sebanyak 41 persen dari keseluruhan lulusan Kampus Merdeka memperoleh pekerjaan lebih cepat daripada rata-rata nasional.
”Lulusan program Kampus Merdeka hanya membutuhkan waktu 0,3 hingga 2,8 bulan untuk mendapatkan pekerjaan, sedangkan rata-rata nasional lulusan perguruan tinggi membutuhkan waktu empat bulan,” kata Nizam dalam acara Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MSA PTN-BH) di Universitas Brawijaya (UB) Malang pada Sabtu lalu (11/2/2023).
Dalam sidang tersebut Prof Nizam pun mengatakan bahwa gaji lulusan Kampus Merdeka di tempat bekerjanya sekarang lebih tinggi dari rata-rata nasional. ”Rata-rata nasional gaji pertama adalah 0,72 x UMP, sedangkan lulusan Kampus Merdeka mencapai 1,43 hingga 1,88 x UMP,” ujar Nizam dikutip dari Antara pada Senin (13/2/2023).
Nizam mengemukakan bahwa mahasiswa yang mendaftar Kampus Merdeka meningkat setiap tahunnya. Ia merinci, sebanyak 178.998 mahasiswa dari seluruh Indonesia telah mendaftar sejak awal dibukanya program ini pada 2022.
Jumlah mahasiswa tersebut tersebar ke dalam beberapa program Kampus Merdeka, yakni Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), IISMA Vokasi, Kampus Mengajar, Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) , Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Program Wirausaha Merdeka, dan Praktisi Mengajar.
Nizam pun menyampaikan bahwa respons dari lulusan Kampus Merdeka yakni merasa puas, sangat puas, serta merasakan dampak positif dari program tersebut. ”Dengan memperhatikan aspek kepuasan para pihak terhadap program, rekognisi SKS (satuan kredit semester), dampak bagi mahasiswa, serta aspek lainnya, didapatkan bahwa mayoritas penerima manfaat menyatakan puas dan sangat puas atas program Kampus Merdeka yang diikutinya. Mayoritas mahasiswa yang mengikuti program kampus merdeka setuju merasakan dampak positif setelah menyelesaikan program,” ujar Nizam.
Nizam menambahkan, berjalannya program Kampus Merdeka telah menunjukkan hasilnya yang signifikan. Lulusan program tersebut menunjukkan capaian dan tambahan kompetensi yang tinggi, terutama dalam soft skill, seperti kepemimpinan, kapasitas berpikir, pemecahan masalah, berpikir kritis, dan kreativitas.
”Saya berharap PTN-BH semakin memperkokoh dan mengakselerasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sehingga dampaknya bisa kita rasakan, termasuk bagi mahasiswa dan lulusan PT (perguruan tinggi) lebih dahsyat lagi. Semoga kemajuan Indonesia dalam pendidikan tinggi dapat menjadi contoh baik bagi dunia,” terang Nizam. (dtk/mmr)