Voksil.com, TANGERANG – Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025 di Islamic Village resmi dibuka. PPDB tersebut mencakup keseluruhan jenjang pendidikan dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK. Divisi Keuangan dan Pengembangan Pendidikan Islamic Village Iqrar Risyad Nasution membuka secara resmi Jum’at (1/9) lalu, di Masjid Al-Istighna, Kawasan Islamic Village, Karawaci, Kabupaten Tangerang.
Yayasan Islamic Village melakukan berbagai macam cara untuk menarik perhatian orang tua sehingga mendaftarkan anaknya di Islamic Village. Antara lain, dengan memberikan layanan kepada siswa yaitu dengan kurikulum. Lalu, program ekstrakulikuler dan unggulan yang ada di sekolah masing-masing. Kemudian yang kedua, program pendidikan berkelanjutan, misalnya dari TK ke SD. ‘’Dengan program unggulan yang kita berikan dan berkesinambungan seperti ada program ekstrakulikuler dan ciri khas yang berkesinambungan.” ucap Ketua PPDB Islamic Village 2024-2025 Apip Sohiba.
Apip menjelaskan bahwa Islamic Village menargetkan 969 siswa baru mendaftar di PPBD 2024-2025. Jumlah tersebut mencakup seluruh jenjang pendidikan yang ada. Apip juga menambahkan penerapan Kurikulum Merdeka di Islamic Village diadakan secara bertahap dengan mementingkan penguatan karakter serta pengerjaan projek yang dilakukan oleh siswa sebagai iplementasi Kurikulum Merdeka. Untuk meningkatan kualitas tenaga pendidik, Islamic Village mengadakan pelatihan dan program kuliah untuk para guru.
Kepala SMK Islamic Village Mukhasin mengatakan bahwa SMK Islamic Village menargetkan 90 siswa baru yang terdiri dari 3 jurusan yakni Desain Komunikasi Visual (DKV), Teknik Komputer Jaringan (TKJ) serta Broadcasting dan Perfilman (BCP).
SD Plus Islamic Village juga bersiap menghadapi PPDB tahun ajaran 2024-2025. Kepala SD Plus Islamic Village Nia Marwansari menargetkan 72 siswa baru dengan 3 kelas berisi maksimal 24 siswa. “Targetnya 72 siswa untuk 3 kelas dan Alhamdulillah memang kita sudah buka Google Form pra-pendaftaran. Jadi pendaftaran itu sebenarnya baru dimulai 1 September, tapi sebelumnya kita sudah ada Google Form pendaftaran itu. Jumlah peminatnya memang sudah lebih dari 70, pengalaman tahun lalu kita di bulan Oktober itu sudah closing untuk pendaftaran, jadi harus cepat cepat kalau mau daftar ke SD gitu. Kita buka 3 kelas satu kelas maksimal 24 siswa.” ujar Nia. (zky)
