Voksil.com, KOTA TANGSEL – Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyandang status kota dengan kualitas udara terburuk. Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengklaim, sudah menyiapkan sejumlah langkah agar udara di Kota Tangsel membaik.
Benyamin mengatakan, pihaknya sudah meminta organisasi perangkat daerah (OPD) meningkatkan pengawasan untuk mengatasi polusi udara. ’’Saya minta uji emisi diperbanyak lagi pada berbagai tingkatan selain penanaman pohon-pohon dan langkah lainnya. Termasuk penegakan hukum bagi yang buang sampah dan bakar sampah sembarangan,’’ katanya di Puspemkot Tangsel, Ciputat, Selasa (22/8/2023).
Selain itu, Benyamin meminta agar area kegiatan car free day (CFD) diperluas. Rencananya, CFD akan digelar seminggu sekali. ’’Car free day secepatnya. Kalau Bintaro sudah. Yang di Serpong-BSD mungkin minggu depan paling enggak. Yang tadinya cuma sampai pukul 09.00 bisa sampai pukul 10.00. Satu jam lebih lama. Tapi, komunikasi kan dengan pelaku ekonomi di situ,’’ jelasnya.
Dalam kegiatan CFD itu, pihaknya juga mempersilakan pihak mana pun untuk menyelenggarakannya. Yang terpenting, ada komunikasi dengan pihaknya.
’’Nanti saya dorong juga kalau ini efektif. Kami lakukan juga car free night. Kami lakukan perluasan. Saya dorong Alam Sutera juga menyelenggarakan car free day. Jadi, mereka yang ngadain. Ini hanya untuk memperluas partisipasi sektor privat,’’ ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga berencana membuat program di mana para pegawai Pemkot Tangsel mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Misalnya, para pegawai tidak menggunakan mobil pribadi saat berangkat kerja.
’’Satu mobil bisa dua, tiga, atau empat orang saling nyamper. Jadi, jangan satu pegawai satu mobil gitu. Kita terus memantau kualitas udara kita,’’ terangnya. (rik/mmr)