Voksil.com , TANGERANG – Badan musyawarah perguruan swasta (BMPS) provinsi Banten mengukuhkan pengurus periode 2023 – 2028. Pengukuhan yang berlangsung Sabtu (28/10) itu berlangsung di gedung TK Islamic Village. Pada kesempatan itu, Usman Kusman, ketua BMPS baru mengajak sekolah swasta untuk kompak.
“Target kita adalah sekolah swasta harus kompak kedepan, sebab pendidikan swasta sekarang mulai mengalami kemunduran dari sisi jumlah siswanya. Sehingga dengan adanya ke kompakkan ini, kedepan sekolah swasta yang betul-betul dipercaya masyarakat.” ucap Usman.
Usman sudah menyiapkan strategi untuk mewujudkan target tersebut. Yakni sekolah swasta harus selalu mengikuti arus perkembangan teknologi. “ Sekolah harus mengikuti perkembangan teknologi yang terus berkembang agar diminati oleh sejumlah masyarakat,” ujar Usman.
Ketua BMPS Kabupaten Tangeran Susilo Hartono menyambut positif target yang diharapkan. Dia merinci, jumlah pengurus setiap kabupaten dan kota di Provinsi Banten mencapai 700 orang. Ada delapan kabupaten dan kota di provinsi tersebut. ‘’Artinya, total ada 5.600 guru yang tergabung di BMPS, mereka dari lembaga pendidikan swasta termasuk anggota BMPS,’’ katanya.
Pada pelantikan tersebut, ada salah seorang anggota yang disebut paling muda. Yakni Aan Angsori yang juga ketua Yayasan Riyadlul Jannah. Usianya masih 32 tahun.
Pria yang akrab disapa Aan ini berharap bahwa setiap pengurus BMPS dapat menyatukan suara untuk mencapai tujuan bersama. Yakni perguruan swasta dapat diperhatikan oleh pemerintah daerah maupun nasional. “Satukan suara untuk tujuan yang sama. Bahwa perguruan penyelenggara pendidikan swasta ini bisa diperhatikan oleh pemerintah daerah. Khususnya, tidak hanya pemerintah daerah maupun pihak pemerintah pusat, baik dari kebijakan maupun sumbangsih kepada pengelola swasta yang lainnya yang ada di provinsi Banten.” kata Aan. (zky/saniya/rara/rim)