Voksil.com, DEPOK – Buruknya kualitas udara di Jabodetabek berdampak pada peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Salah satunya di Depok, Jawa Barat. Pemerintah setempat berencana menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Kepala Dispendik Kota Depok Siti Chaerijah mengatakan, pihaknya menyerahkan kebijakan PJJ kepada setiap sekolah. Sebab, jumlah kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kota Depok terus meningkat.
Menurut Siti, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mencatat, ada kenaikan jumlah kasus ISPA sebesar 60 persen selama dua bulan terakhir. Mereka yang menderita ISPA merupakan balita dan anak-anak.
Karena itu, pemerintah pusat telah mengeluarkan imbauan terkait pelaksanaan PJJ. Penyesuaian sistem belajar itu tercantum dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengendalian Pencemaran Udara pada Wilayah Jabodetabek.
’’Kami menunggu kesiapan sekolah. WFH yang 30 persen ini juga yang menjadi kesulitannya,’’ jelas Siti Chaerijah kepada awak media pada Selasa (5/9/2023).
Meski begitu, sambung Siti, pihaknya tetap memperbolehkan pihak sekolah negeri maupun swasta untuk melakukan PJJ lebih dulu. ’’Kami menyerahkan manajemen berbasis sekolah untuk pelaksanaannya,’’ tuturnya. (rik/rmm)