JAKARTA, voksil.com-Tahukah Anda mengapa jumlah lulusan sarjana yang menganggur tinggi? Data Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2022 mencatat, angkanya menyentuh hampir 900 ribu orang. Menurut Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), itu disebabkan oleh perguruan tinggi belum mampu melahirkan entrepreneur dengan orientasi job creating dan kemandirian.
Hal tersebut disampikan Koordinator Humas dan Kerja Sama Ditjen Dikti Kemendikbudristek Yayat Hendayana dalam pameran pendidikan “Indonesia International Education Training Expo & Conference (IIETE) di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).
”Diperlukan link and match untuk mensinergikan peran perguruan tinggi dengan industri sebagai penyedia pekerjaan melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” ujar Yayat Hendayana.
Dia menjelaskan beberapa penyebab angka pengangguran sarjana masih tinggi, salah satunya adalah vertical mismatch, yaitu kondisi di mana tingkat pendidikan tidak sesuai dengan tingkat pekerjaan.
Kedua adalah horizontal mismatch, yaitu latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan fungsi pekerjaan. ”Diinisiasikan pada awal 2020 oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim, MBKM memiliki sasaran utama meningkatkan kompetensi dan kualitas mahasiswa serta meningkatkan relevansi lulusan sarjana agar dapat menjadi tenaga kerja andal dan memiliki kemampuan dalam pemecahan masalah,” tutur Yayat.
Melalui ajang IIETE, dia mengimbau kepada seluruh siswa yang bersiap melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi agar bisa memanfaatkan pameran ini semaksimal mungkin untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang kampus.
Selain itu, berkonsultasi terkait program studi (prodi), struktur kurikulum, sistem belajar, prospek alumi ataupun kampus atau lembaga pendidikan yang akan dipilihnya.”Bahkan kesempatan beasiswa bagi yang tertarik kuliah di luar negeri,” ujarnya.
IIETE 2023 yang berlangsung selama 4 hari (16-19 Februari) di JCC mengusung tema “Never Stop Learning”. Pameran pendidikan terlama di Indonesia yang tahun ini ke-31 kalinya digelar oleh Wahyu Promo Citra dan didukung penuh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi serta menjadi flagship sejumlah kampus kenamaan dan favorit.
Beberapa kampus tersebut antara lain Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Surabaya, Institut Pertanian Bogor, Universitas Bina Nusantara, Universitas Kristen Krida Wacana, Universitas Terbuka, dan banyak lagi.
Untuk kampus luar negeri, ada Malaysia (Kuala Lumpur International Education Consortium (KLIEC), Austria (University of Applied Sciences Upper Austria), Australia (Alliance College, Milcom Institute, Crown Institute of Higher Education/ Crown Institute of Business & Technology), Rusia (Kazan Federal University), dan Turki (Studyfans Turkey).
”Pameran tahunan ini penting dan sangat ditunggu-tunggu kalangan peserta didik dari mulai kelas XI, XII atau di bawahnya untuk memperoleh informasi mengenai produk-produk pendidikan tinggi baik dari dalam negeri maupun mancanegara,” kata Presiden Direktur Wahyu Promo Citra (WPC) Sukur Saka pada pembukaan IIETE hari ini di JCC. (jpnn/mmr)