voksil.com – Jakarta. Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono melepas 488 peserta dan pelatih yang akan mengikuti kegiatan Sailing Camp mulai dari tanggal 9 – 11 Desember 2022 di Pulau Sebaru yang terletak di gugusan Kepulauan Seribu. Para peserta mendapatkan kesempatan emas untuk ikut berlayar diatas KRI Teluk Palu – 523 dan berkemah di tepi pantai Pulau Sebaru.
”Program Sailing Camp ini merupakan kegiatan kali pertama dilaksanakan, khususnya bagi Pramuka Saka Bahari binaan Angkatan Laut. Tentunya, kegiatan ini dilaksanakan di laut dan pulau untuk mengenalkan kebaharian dan kemaritiman kepada mereka sebagai generasi penerus,” ungkap Laksamana TNI Yudo Margono pada Jumat (9/12/2022).
Ratusan peserta yang terdaftar dalam kegiatan Sailing Camp Tahun 2022 merupakan perwakilan dari anggota Pramuka Saka Bahari, Putra Putri Maritim Indonesia, dan Maritim Muda Nusantara dari seluruh Indonesia. Sedangkan rangkaian kegiatan Sailing Camp meliputi pembekalan materi, bakti sosial, pengenalan, dan pelatihan olahraga air, perlombaan, dan lain-lain.
Selaku Majelis Pembina Saka Bahari, Laksamana TNI Yudo Margono mengharapkan perwakilan yang telah mengikuti Sailing Camp dapat menjadi duta bagi Saka Bahari di wilayahnya masing-masing. ”Memberikan semangat kepada generasi muda untuk ikut bergabung bersama Saka Bahari dan memahami tentang kebaharian maupun kemaritiman,” tambahnya.
Upacara pelepasan Sailing Camp Saka Bahari dalam rangka peringatan Hari Armada RI tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Kota Jakarta Utara Abdul Khalit, Kasudin Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Utara, Sri Rahayu Asih Subekti, dan pejabat terkait lainnya.
”Kami mengapresiasi kegiatan yang sangat baik ini karena bertujuan untuk mewujudkan generasi muda yang memiliki wawasan kebangsaan, peduli lingkungan, dan cinta bahari. Apalagi mereka diberikan kesempatan untuk berlayar menggunakan kapal perang TNI AL dan berkemah di PulauSebaru. Ini akan menjadi pengalaman yang berkesan dan berharga bagi para peserta Sailing Camp Tahun 2022,” kata Abdul Khalit. (ist/mmr)