
Oleh : Mukhasin S.Pd
voksil.com – Dalam buku The 360-Degree Leader karya John C. Maxwell, salah satu prinsip kepemimpinan yang ditekankan adalah bahwa pemimpin yang efektif tidak menganggap penolakan sebagai sesuatu yang bersifat pribadi. Sebaliknya, mereka melihatnya sebagai bagian dari proses kepemimpinan dan pengambilan keputusan.
Penolakan dalam Kepemimpinan Menurut The 360-Degree Leader
1. Pemimpin Memahami Perspektif yang Berbeda
Seorang pemimpin yang baik mengerti bahwa tidak semua orang akan setuju dengan keputusan mereka. Kritik atau penolakan sering kali muncul dari sudut pandang yang berbeda, bukan sebagai serangan pribadi.
2. Pemimpin Berfokus pada Tujuan, Bukan Ego
Pemimpin yang dewasa secara emosional tidak terjebak dalam perasaan sakit hati ketika ide atau keputusan mereka ditolak. Mereka tetap fokus pada visi dan misi yang lebih besar.
3. Pemimpin Belajar dari Penolakan
Penolakan sering kali membawa wawasan baru yang dapat memperbaiki keputusan dan strategi. Seorang pemimpin harus terbuka terhadap umpan balik dan menggunakannya untuk berkembang.
Dalam konteks Ramadhan, khususnya pada hari ke-14, refleksi kepemimpinan ini dapat dikaitkan dengan nilai-nilai seperti:
1. Kesabaran dan Kerendahan Hati
Seorang pemimpin harus bersikap sabar saat menghadapi penolakan, sebagaimana dalam Islam diajarkan untuk bersabar dalam segala ujian.
2. Introspeksi Diri dan Tawakal
Seperti halnya Ramadhan menjadi momen untuk introspeksi, pemimpin juga harus merefleksikan setiap penolakan sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri dan bertawakal kepada Allah.
3. Menjaga Keikhlasan dalam Kepemimpinan
Kepemimpinan yang baik didasarkan pada niat yang ikhlas, bukan pada keinginan untuk selalu diterima atau dipuji. Dalam Ramadhan, umat Islam dilatih untuk mengedepankan keikhlasan dalam setiap tindakan.
Pemimpin sejati tidak melihat penolakan sebagai serangan pribadi, tetapi sebagai bagian dari perjalanan menuju kepemimpinan yang lebih baik. Sikap ini sejalan dengan nilai-nilai kepemimpinan yang diajarkan dalam The 360-Degree Leader serta refleksi spiritual dalam Ramadhan.