Berita KiniPendidikan

Pendaftar PPDB DKI Capai 109 Ribu Orang

WhatsApp Image 2023 06 13 at 7.07.01 PM Pendaftar PPDB DKI Capai 109 Ribu Orang
FOTO ILUSTRASI : IST SISWA BARU: Aplikasi PPDB online DKI Jakarta dibuka.
161views

Voksil.com, JAKARTA– Dinas Pendidikan (Dispendik) DKI mulai melaksanakan penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online Senin (12/6/2023). Proses PPDB itu dimulai pukul 08.00 melalui website disdik.jakarta.go.id.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Syaefuloh Hidayat menuturkan, PPDB itu akan berlangsung hingga 7 Juni. ’’Pada pukul 09.00, sudah ada 109 ribu pendaftar,’’ katanya.

Syaefuloh juga menyampaikan bahwa proses PPDB di Jakarta akan dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel. Dispendik DKI mengacu pada Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang PPDB pada Jenjang TK, SD, SMP, SMA, maupun SMK.

Untuk kuota, Syaefuloh tidak membantah sangat terbatas. Terutama untuk jenjang SMA maupun SMK negeri. Perinciannya, 92.216 kursi untuk SD, 70.207 kursi untuk SMP, 27.932 kursi untuk SMA, dan 19.379 kursi untuk SMK. Ada empat jalur PPDB yang bisa diikuti masyarakat. Yakni, jalur prestasi, afirmasi, zonasi, serta pindah tugas orang tua dan anak guru.

Lebih lanjut, Syaefuloh menyebutkan, jika ada masyarakat yang kesulitan dalam melakukan pendaftaran PPDB, pihaknya sudah membuka posko di beberapa lokasi. ”Poskonya ada di sekolahan. Insya Allah, siap melayani. Kemudian, posko di tingkat suku dinas dan yang terakhir adalah posko di tingkat dinas pendidikan,’’ terangnya.

Pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat di Jakarta. Di posko dinas pendidikan, ada beberapa orang tua yang mengalami kesulitan. Salah satunya, Widia, warga Kramat Jati, Jakarta Timur. Dia terpaksa mendatangi posko tersebut karena ada kesalahan nama keponakannya yang akan mendaftar SMA negeri di Jakarta Timur.

”Keponakan saya kan lulusan MTs. Jadi, kalau mau daftar dari pesantren ke SMA negeri itu harus ikut pra pendaftaran lebih dulu. Nah, di pra pendaftaran, namanya sudah Ahmad. Tapi, pas login di PPDB, namanya jadi Ahman. Takutnya salahnya berkepanjangan sampai ke ijazah,’’ terangnya.

Sebelum ke posko dispendik itu, Widia datang ke posko di Cijantung. Namun, dia tidak mendapatkan hasil yang memuaskan saat melaporkan kesulitannya.

”Kata mereka gak apa-apa, nanti bisa diganti pas sudah masuk sekolah. Tapi, kan kami gak tahu sekolahnya nanti. Takut ribet juga disuruh ke sini-sini lagi. Jadi, mending ke sini sekalian. Kata mereka juga memang kalau soal PPDB harus ke sini. Ya sudah, saya datang,’’ tambahnya. (ipc/mmr)

Leave a Response