Voksil.com, JAKARTA – FIA Formula E resmi merilis kalender balapan untuk musim 2024. Namun, Jakarta tidak masuk dalam kalender tersebut. Padahal, berdasar kontrak, perhelatan tersebut seharusnya berlangsung selama tiga tahun di Jakarta.
Hal tersebut tertuang di dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 30 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 83 Tahun 2019 tentang Penugasan kepada Perseroan Terbatas Jakarta Propertindo (Jakpro) dalam Penyelenggaraan Kegiatan Formula E pasal 3 yang diteken Anies Baswedan 23 Juni 2022.
Dalam website https://www.fiaformulae.com/, mereka merilis alasan Jakarta tidak masuk dalam pelaksanaan Formula E musim tahun depan. ”Ada pembaruan lebih lanjut pada kalender musim 10 (Tahun 2024, Red). Acara yang direncanakan di Jakarta pada hari Sabtu, 8 Juni tidak akan dilaksanakan setelah diumumkannya masa kampanye dalam pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia sepanjang bulan Juni. Hal ini akan berdampak pada logistik pengiriman balapan di jalanan ibu kota secara bersamaan. Formula E dan pihak berwenang di Jakarta sedang menjajaki kelayakan balapan di kota tersebut sebagai alternatif,” rilis mereka.
Atas hal tersebut, Anggota Komisi B DPRD DKI M Taufik Zoelkifli menuturkan, sudah menanyakan terkait hilangnya Jakarta dari kalender FIA Formula E tersebut kepada PT Jakpro. ”Pihak Jakpro sebagai pengelola Formula E bilang nggak dicoret. Tapi, masih dikomunikasikan terkait tanggal persisnya karena memang bertepatan dengan tahun pemilu,” katanya.
Memang, sesuai jadwal, pemilu akan berlangsung pada Februari 2024. Sementara untuk Formula E awalnya dijadwalkan pada bulan Juni. ”Sebenarnya sih bisa, tapi mungkin ada kekhawatiran dari pihak panitia Formula E, terkait keamanan kondisi politik ya,” jelasnya. Namun demikian, lanjutnya, Jakpro masih terus berkomunikasi dengan FIA. (rik/rmm)
