Alpha Kabar

Kenali Enam Ciri Generasi Alpha

Generasi Alpha
FOTO: NBCNEWS.COM GAWAI SANTAI: Seorang anak tampak asyik bermain dengan gawai pintarnya. Generasi alpha belajar melalui IOT atau internet of toys.
3.1kviews

voksil.com. TAHUKAH kamu, apa yang dimaksud alpha generation? Yupz! Mereka ada individu yang lahir dalam rentang tahun 2010 – 2025. Artinya, mereka lahir pada abad 21 sesudah generasi Z. Pemerintah memperhitungkan, pada 2025 ada dua miliar anggota baru generasi alpha.

Mereka unik. Mereka mempunyai karakteristik. Mengulas mereka menjadi hal menarik. Bagaimana cara mereka berinteraksi dan seperti apa mereka belajar. Oleh karena itu, orang tua dan juga pendidik harus paham ya… Oleh karena itu, mengenali generasi alpha dan cirinya menjadi salah satu cara tepat. Berikut, enam ciri tersebut yang Voksil.com rangkum dari situs aido.id.

  1. Belajar melalui IOT

Generasi alpha belajar melalui IOT atau internet of toys. Adanya tren teknologi menggunakan gawai, menjadikan generasi ini sudah tidak asing dengan teknologi dan internet. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang menggunakan gadget, dapat mengubah persepsi atau pandangan mereka mengenai kecerdasan ketika bersekolah. Anak cenderung akan mengartikan kecerdasan sebagai sebuah kemampuan menghafal. Akan tetapi, belum diketahui bagaimana dampak atau konsekuensi yang akan terjadi ke depan.

  1. Pembaruan

Generasi alpha merupakan mereka yang lahir pada era keberagaman suku, agama, ras, kebudayaan, status sosial, dan juga kemajuan teknologi. Adanya keberagaman tersebut membuat generasi ini dapat menerima perbedaan dengan lebih terbuka. Mereka yang lahir pada era digital ini, dipengaruhi oleh perubahan yang sangat cepat.

  1. Opini kuat

Selanjutnya, generasi alpha mempunyai opini dan pemikiran yang kuat. Sebuah penelitian menemukan bahwa generasi alpha dapat bersikap adil kepada semua orang. Dimana secara garis besar, generasi alpha dinilai dapat menjaga diri supaya tetap aman di sekolah, menjaga dan merawat lingkungan, serta berbagi makanan dengan orang lain. Bukan itu saja, generasi alpha juga dapat berlaku adil terhadap semua orang, tanpa memandang ras dan jenis kelamin. Hal ini tentu saja menunjukkan bahwa generasi alpha mempunyai opini dan juga pemikiran yang kuat tentang keadaan dunia sekarang ini.

  1. Mengalami perubahan

Generasi alpha terus mengalami perubahan, berbeda dengan generasi sebelumnya. Generasi alpha dan cirinya adalah cenderung lebih individulistis serta tidak dominan. Saat seseorang menemukan cara untuk memperkirakannya, maka generasi alpha telah menunjukkan perilaku atau tindakan baru.

  1. Tidak suka batasan

Generasi alpha dan cirinya adalah mereka yang tidak suka dibatasi dengan aturan. Mereka memiliki energi yang sulit ditahan sebab dunia digital mengoneksikan mereka dengan pandangan tak terbatas. Hal tersebut yang membuat generasi alpha lebih menyukai kebebasan untuk berekspresi.

  1. Berinteraksi melalui media sosial

Generasi alpha lebih banyak melakukan interaksi melalui media sosial dan terkoneksi sepanjang hari, baik itu dengan teman atau rekannya. Akan tetapi, hal tersebut menyebabkan munculnya kecemasan tentang masalah privasi. Dimana banyaknya mereka disukai secara online juga bisa menimbulkan masalah. (aid/mmr)

Leave a Response