voksil.com – Jakarta. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah secara resmi membuka pendaftaran KIP Kuliah 2024, yang akan berlangsung dari 12 Februari hingga 31 Oktober 2024. Program KIP Kuliah merupakan bantuan biaya pendidikan dari pemerintah yang ditujukan untuk lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat dengan potensi akademik baik namun memiliki keterbatasan ekonomi.
Pendaftaran KIP Kuliah akan tersedia melalui beberapa jalur masuk perguruan tinggi, antara lain Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), dan seleksi mandiri. Jadwal pendaftaran KIP Kuliah 2024 hampir bersamaan dengan SNBP yang dibuka pada 13-27 Februari 2024, menyebabkan kebingungan bagi banyak siswa yang harus memilih antara mendaftar KIP Kuliah atau SNBP terlebih dahulu.
Tim Teknis KIP Kuliah Kemdikbud Ristek, Sony Hartono Wijaya, menyarankan agar siswa mendaftar KIP Kuliah 2024 terlebih dahulu sebelum mendaftar SNBP 2024. Hal ini akan memudahkan perguruan tinggi untuk memetakan calon mahasiswa yang masuk dengan skema KIP Kuliah. Siswa yang mendaftar KIP Kuliah terlebih dahulu akan mendapatkan prioritas dalam SNBP.
Adapun syarat penerima KIP Kuliah 2024 antara lain merupakan lulusan SMA/SMK/MA/sederajat yang lulus tahun 2024 atau maksimal 2 tahun sebelumnya, dinyatakan lulus seleksi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan prodi terakreditasi minimal C atau Baik, serta memiliki potensi akademik baik namun berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi.
Bagi calon penerima KIP Kuliah yang tidak memenuhi salah satu dari 4 kriteria di atas, mereka masih dapat mendaftar dengan memenuhi persyaratan pendapatan kotor gabungan orangtua/wali maksimal Rp 4 juta per bulan atau Rp 750 ribu per anggota keluarga, serta memiliki bukti keluarga miskin dalam bentuk surat keterangan tidak mampu yang dikeluarkan dan dilegalisasi oleh pemerintah.
Proses pendaftaran KIP Kuliah 2024 dilakukan melalui situs Sistem KIP Kuliah pada laman kip-kuliah.kemdikbud.go.id atau di aplikasi KIP Kuliah. Calon mahasiswa harus memasukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan alamat email yang valid dan aktif. Setelah proses validasi berhasil, sistem KIP Kuliah akan mengirimkan nomor pendaftaran dan kode akses ke alamat email yang didaftarkan.
Selanjutnya, calon mahasiswa harus memilih jalur seleksi yang diikuti (SNBP/SNBT/Mandiri) dan menyelesaikan proses pendaftaran di portal atau sistem informasi seleksi nasional masuk perguruan tinggi sesuai jalur seleksi yang dipilih. Proses sinkronisasi dengan sistem tersebut akan dilakukan kemudian dengan skema host-to-host.
Bagi calon penerima KIP Kuliah yang telah dinyatakan diterima di perguruan tinggi, akan dilakukan verifikasi lebih lanjut oleh kampus sebelum diusulkan sebagai calon mahasiswa penerima KIP Kuliah.
Demikianlah informasi terkait pendaftaran KIP Kuliah 2024 mulai dari jadwal, persyaratan penerima, hingga cara daftarnya. Siswa diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meraih bantuan biaya pendidikan dari pemerintah dan mewujudkan impian untuk menempuh pendidikan tinggi. (ris)
