Jakarta – Sebagai salah satu destinasi pilihan di Jakarta Barat, Kawasan Kota Tua memiliki kekayaan sejarah Kolonial Belanda disetiaap sudutnya. Selain itu pengunjung dapat menelusuri warisan Indonesia disana. Untuk para wisatawan pecinta seni dapat mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik.
Berada disisi timur Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa dan Keramik yang menyimpan berbagai hasil karya seni asal Indonesia dari abad ke-14. Bangunan yang berdiri sejak 1870 itu menyimpan beragam lukisan dari para pelukis ternama, salah satunya Raden Saleh. Terdapat sekitar 500 karya seni rupa yang terdiri dari patung, totem kayu, grafis, sketsa, serta batik lukis. Uniknya, koleksi-koleksi keramik disana disusun dalam bentuk diorama.
Alutfi Frimaldo, warga asal Jakarta Utara baru pertama kali mengunjungi Museum tersebut bersama teman-temannya. Dia mengungkapkan keinginan melihat koleksi lukisan bersejarah menjadi alasannya mengunjungi museum tersebut. “Bertiga kita (jalan-jalan ke Museum). Emang belum pernah kesini, pengen lihat-lihat disini Museumnya ada apa saja. Pengen lihat lukisan-lukisan zaman dulu.” kata Aldo saat ditemui awak Voksil.com pada Sabtu (13/7) lalu.
Usai puas menjelajahi Museum Seni Rupa dan Keramik, wisatawan juga dapat mengikuti kegiatan pottery class atau kelas membuat gerabah. Vionika Nadila Putri, salah seorang pengunjung, mencoba pengalaman membuat kerajinan keramik bersama teman-temannya. “Untuk kelasnya, kita (bayar) Rp. 50 ribu. Sudah dapat clay, sudah dapat bimbingan dan bisa dibawa pulang hasil karyanya.” ucap perempuan yang akrab disapa Dila tersebut.
Usai kegiatan pottery class, para pengunjung dapat langsung membawa pulang hasil karyanya atau dibakar ditempat. Menurut Hendra Gunawan, salah satu mentor Poettry Class, jika pengunjung ingin membakar gerabah dapat membayar Rp. 85 ribu dan harus menunggu antara 2 hingga 4 minggu agar hasilnya lebih baik. Selain itu gerabah diwarnai dengan pilihan 14 warna yang tersedia. Setelah proses selesai, para pengunjung bisa mengambil hasil karyanya atau dapat diantar ke rumah. (zky)