Tangerang – Dalam rangka pembinaan jiwa kepemimpinan dan cinta Al-Qur’an, SMK Islamic Village menyelenggarakan kegiatan Perjusa dan Qur’an Camp yang diadakan pada Jum’at (7/12) hingga Sabtu (8/12) lalu. Kegiatan tersebut diselenggarakan di SMK Islamic Village, Karawaci, Kabupaten Tangerang.
Kali ini perkemahan Jum’at-Sabtu atau Perjusa itu diikuti oleh siswa-siswi kelas 10 SMK Islamic Village. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, selain kegiatan pelatihan kepramukaan dan pentas seni antar kelompok, perkemahan tahun ini juga diisi dengan materi dan tahfidz Al-Qur’an. Sejumlah pembina dari Kwartir cabang Kabupaten Tangerang dan guru-guru Yayasan Islamic Village menjadi pemateri untuk acara ini.
Asep Suryadi, Ketua Pelaksana Perjusa kali ini menyebut kehadiran peserta kemah sekitar 90 persen dari 97 siswa. Sebelum mengikuti kegiatan, pihaknya sempat melakukan persiapan antar pembina dan calon peserta. “Dari anak-anak peserta sudah secara mental dan fisik mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan perjusa ini. Dari tim pembina sudah siap, kita sudah melakukan beberapa kali pertemuan untuk latihan dan juga simulasi untuk kegiatan Perjusa.” ujar Asep yang merupakan wali kelas 10 itu.
Salah seorang peserta kemah, Yudhistira Richo Al Farish, mengungkapkan dalam aktivitas tersebut mereka diajarkan tentang kedisiplinan serta banyak hal tentang pramuka. Siswa kelas 10 DKV tersebut juga mengapresiasi kegiatan kemah yang bertema Al-Qur’an, karena menurutnya peserta dapat meningkatkan motivasi dalam belajar kitab suci umat Islam itu. “Pendapat aku soal kemah Al-Qur’an ini sangat berarti banget dan bagus untuk kegiatan siswa, karena biasanya orang malas untuk baca Al-Qur’an, lebih giat lagi baca Al-Qur’an, lebih baik hafalan, karena Al-Qur’an suatu pedoman dan petunjuk yang terbaik untuk manusia.” ucap siswa yang akrab disapa Al.
Usai mengikuti kegiatan Perjusa dan Qur’an Camp itu, diharapkan para peserta dapat membentuk karakter yang baik dengan nilai-nilai Pramuka dan Al-Qur’an. “Untuk para peserta harapan kami, peserta punya kemampuan dan keterampilan serta kesiapan mental, dimana mereka menghadapi tantangan zaman. Dengan pramuka itu mereka punya kode kehormatan, tri satya dan dasar dharma. Yang kedua, ditanamkan juga dengan nilai-nilai Al-Qur’an, ada beberapa surah-surah yang mereka biasa hafal itu akan membentuk karakter yang islami dan mudah-mudahan mereka bisa istiqomah dengan pemahaman yang islami tadi.” tutup Asep. (zky)
