Inspirator

Perjalanan Mamah Dedeh Sebagai Pendakwah

WhatsApp Image 2024 07 04 at 10.00.41 5a8d4960 Perjalanan Mamah Dedeh Sebagai Pendakwah
Foto : Dokumentasi Dzaky Kajian Komite Sekolah Islamic Village : Kajian Bersama Mamah Dedeh Manfaat dan Keutamaan Silaturahmi Dalam Islam
208.3kviews

Tangerang – Mamah Dedeh sudah tidak asing bagi sebagian orang Indonesia. Sebagai seorang pendakwah terkemuka, ia dikenal dengan pembawaan ceramah yang lucu, energik, dan tegas. Beragam persoalan jemaah dibahas Mamah Dedeh dimulai dari masalah rumah tangga, hutang-piutang, kehidupan akhirat dan lain-lain.

Dimulai pada 1994, aktor sekaligus musisi Benyamin Sueb meminta Mamah Dedeh menjadi pengisi program Ngaji setiap hari Jum’at di radio miliknya, Bens Radio. Dikenal dengan gaya bicara yang ceplas-ceplos, ia disukai oleh para pendengar. Dari karirnya di radio, membuat stasiun televisi Indosiar memintanya menjadi pembawa acara Mamah dan Aa pada tahun 2007.

Perempuan kelahiran Ciamis itu telah tampil di layar kaca selama belasan tahun dan membintangi sejumlah program religi di berbagai stasiun televisi. Ciri khas Mamah Dedeh adalah ketika jemaah ingin bertanya

kepadanya maka diawali dengan kata “Curhat dong, Mah?”, sebelum memulai pertanyaan.

Diusianya yang hampir menginjak 73 tahun, Mamah Dedeh masih bersemangat mengisi acara-acara pengajian dan memberikan tausyiah kepada masyarakat Indonesia. Wanita bernama asli Dedeh Rosidah tersebut bersyukur kepada Allah karena membantunya untuk menempuh jalan sebagai pendakwah. “Saya bersyukur kepada Allah ditakdirkan hingga titik saat ini. Saya banyak belajar-belajar, minta yang terbaik, mohon kepada Allah berikan yang terbaik untuk saya.” ucap Mamah Dedeh saat ditemui tim Voksil.com pada Kamis (16/5) lalu.

Sebagai salah satu kunci sukses Mamah Dedeh adalah ia memberikan kesempatan jemaah untuk bertanya. Menurutnya hal itu membuat jemaah yang tidak mengerti materi menjadi paham. “Saya yakin siapapun sebagai pendakwah, dia berharap dakwahnya berhasil. Itulah makanya Mamah minimal ceramah 2 jam, 1 jam ceramah, 1 jam tanya jawab. Maksudnya

apa? Kalau dari audience ada yang tidak mengerti, mereka bertanya nanti diterangkan.” katanya.

Alumni Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah itu menegaskan kebiasannya berceramah sembari melakukan sesi tanya jawab supaya dapat memberikan pencerahan kepada para jamaah. “Nanti yang mendengar (ceramah) semuanya walaupun tidak bertanya akan mendapat ilmu pengetahuan. Jadi saya sengaja untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat. Setiap ada ceramah pasti ada tanya jawab.” tutup Mamah Dedeh. (zky)

Leave a Response