Tangerang – SMK Islamic Village mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) pada Selasa (9/9) hingga Rabu (10/9) lalu. Kegiatan yang diikuti oleh 40 peserta dari Kelas 10 itu kembali diadakan di Bumi Perkemahan MBS, Pandeglang, Banten.
LDKS sendiri adalah acara dimana para peserta didik dilatih sifat kepemimpinannya. Dimulai dari bagaimana kesan yang ia berikan dari kelompok yang ia pimpin, hingga menghargai antar anggota dalam kelompok. Selain melatih kepemimpinan, acara ini juga menjadi ajang bagi siswa untuk mengeluarkan ide-ide kreatif dalam sebuah pentas yang akan mereka bawakan pada acara tersebut.
Sebelum mengikuti LDKS, para peserta wajib menyiapkan keperluan pribadi untuk mengikuti acara tersebut seperti pakaian, peralatan mandi, peralatan salat dan lain-lain. Siswa-siswi perlu istirahat yang cukup untuk siap mengikuti rangkaian kegiatan yang ada. Peserta juga harus meminta tanda tangan dari seluruh Pengurus OSIS SMK yang biasa disebut Vosill. Selain itu mereka perlu menyimak pemberian arahan sebelum dimulainya LDKS.
Muhamad Sakti Syaputra, siswa Kelas 10 DKV menjadi salah satu peserta LDKS tahun ini. Ia menceritakan bahwa momen yang paling berkesan dalam LDKS ialah jurit malam. Dimana mereka dibangunkan jam 3 pagi untuk menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi. “Kemudian bagi para siswa yang paling berkesan diantaranya pada saat kegiatan LDKS adalah ketika kegiatan jurit malam. Para siswa di bangunkan jam 3 pagi lalu mereka di suruh untuk melewati pos-pos yang sudah di siapkan oleh para anggota Vosill (OSIS).” ujar siswa yang akrab Putra.
Hal senada juga disampaikan oleh Al dari Kelas 10 DKV. Momen yang paling berkesan menurutnya adalah jurit malam. Selain itu ada beragam kegiatan yang diikutinya seperti pelatihan baris berbaris dan tukar hadiah. “Ada banyak hal yang saya lakukan disana seperti melakukan jerit malam, tukar hadiah, melakukan PBB dan lain lain.” ujarnya.
Selain itu, laki-laki dengan nama asli Yudhistira Richo Al Farish itu menambahkan bahwa ia banyak belajar tentang arti sebuah kepemimpinan di LDKS. Dia kemudian mengetahui apa saja yang patut dilakukan oleh seorang pemimpin. “Pengalaman saya saat LDKS kemarin yaitu seru menambah wawasan dan pengetahuan baru tentang arti dari sebuah pemimpin. Sesuatu yang dapat saya petik adalah pembelajaran tentang sebuah pemimpin, menjadi pemimpin yang tidak egois bertanggung jawab dan memiliki empati kepada apa yang dipimpin.” tutup Al. (zky/ath)
